top of page

Sekolahku Penuh WarnaOleh

  • Bukit Sunrise School
  • Jun 5
  • 2 min read

Sekolahku Penuh Warna



Oleh: Indriati Litasari
Oleh: Indriati Litasari

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan hingga mewujudkan peradaban bangsa yang bermatabat. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan sistem pendidikan yang tepat.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan merupakan salah satu usaha pokok untuk memberikan nilai-nilai kebatinan yang ada dalam hidup rakyat yang berkebudayaan kepada tiap-tiap turunan baru (penyerahan kultur), tidak hanya berupa “pemeliharaan” akan tetapi juga dengan maksud “memajukan” serta “mengembangkan” kebudayaan, menuju ke arah keseluruhan hidup kemanusiaan.

Sekolah adalah sistem interaksi sosial suatu organisasi keseluruhan terdiri atas interaksi pribadi terkait bersama dalam suatu hubungan organik. (Wayne dalam buku Soebagio Atmodiwiro, 2000:37).

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi dari sekolah merupakan suatu bangunan atau lembaga yang dipakai untuk aktivitas atau kegiatan belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikannya (SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi).

Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar secara akademis tetapi sekolah juga merupakan tempat untuk mendidik putra putri bangsa. Oleh karena itu, sekolah kami layak disebut 'Sekolahku Penuh Warna', mengingat karakteristiknya yang beragam:

  1. Peserta didik yang datang dari berbagai tempat, berbagai daerah dan berbagai negara.

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan jenis pendidikan tertentu.


  1. Materi pembelajaran yang diberikan tidak terbatas pada kurikulum nasional, melainkan juga mengintegrasikan pelajaran Cambridge.

Menurut Pribadi (2009: 10) dalam buku Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia karya Nurlaela, pengertian pembelajaran adalah proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam individu.

Pembelajaran adalah proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, atau pemahaman baru melalui interaksi dengan informasi, pengalaman, atau lingkungan.

  1. Tenaga pendidik yang juga datang dari berbagai tempat, berbagai daerah dan berbagai negara.

Berdasarkan Undang-undang RI angka 20 Tahun 2003, energi Pendidik merupakan tenaga kependidikan yang berkualifikasi menjadi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, pelatih, fasilitator serta sebutan lain yg sinkron menggunakan kekhususannya, dan berpartisipasi pada penyelenggaraan pendidikan. Pendidik adalah energi profesional yg bertugas merencanakan serta melaksanakan proses pembelajaran, menilai dampak pembelajaran, melakukan pembimbingan serta pembinaan, dan melakukan penelitian serta pengabdian di rakyat terutama bagi pendidik di perguruan tinggi.


  1. Bahasa yang digunakan untuk komunikasi di luar jam pelajaran bukan hanya bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tapi juga ada bahasa daerah setempat, bahasa daerah lain dan bahasa negara lain. 

Bahasa adalah alat komunikasi sosial yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lainnya di masyarakat. Untuk kepentingan interaksi sosial itu, maka dibutuhkan suatu wahana komunikasi yang disebut bahasa. Setiap masyarakat tentunya memiliki bahasa.






Sumber pustaka:




 
 
 

Comments


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

Bukit Sunrise School

Perumahan Kencana Resort I / 88 

Ungasan – Jimbaran, Bali

+62 361 8953228

+62 811 3982662

Contact Us

Bukit Sunrise School. 2017.

All Right Reserved

  • wa logo
  • Facebook - Black Circle
  • Instagram - Black Circle
  • YouTube - Black Circle
bottom of page